Pages

Gunakan Mozzila Firefox untuk mengakses website ini dan jangan lupa klik iklannya
Showing posts with label Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Show all posts
Showing posts with label Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Show all posts

Monday, December 30, 2013

Prospek Kerja Jurusan Ilmu Tanah


Prospek Kerja Jurusan Ilmu Tanah

Lulusan program studi ini dapat bekerja di :
  1. Departemen Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan,
  2. Departemen Lingkungan Hidup,
  3. Bappeda,
  4. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal),
  5. Balai Penelitian
  6. Pemda
  7. LIPI
  8.   Perusahaan BUMN
  9. Perusahaan Swasta Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan.
  10. Badan Pertanahan Nasional
  11. Wirausaha

Refferensi:

Monday, December 2, 2013

SUSTAINABLE OF AGROEKOSISTEM




A.     Pengertian Agroekosistem
Agroekosistem adalah pertanian yg bersifat hubungan timbal balik antara sekelompok manusia (masyarakat) dan lingkungan fisik dari lingkungan hidupnya guna memungkinkan kelangsungan hidup kelompok manusia (masyarakat) itu. (Anonim, 2011)
Agroekosistem berasal dari kata sistem, ekologi dan agro.  Sistem adalah suatu kesatuan himpunan komponen-komponen yang saling berkaitan dan pengaruh-mempengaruhi sehingga di antaranya terjadi proses yang serasi. Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungannya. Sedangkan ekosistem adalah  sistem yang terdiri dari komponen biotic dan abiotik yang terlibat dalam proses bersama (aliran energi dan siklus nutrisi). Pengertian Agro adalah Pertanian dapat berarti sebagai kegiatan produksi/industri biologis yang dikelola manusia dengan obyek tanaman dan ternak.  Pengertian lain dapat meninjau sebagai lingkungan buatan untuk kegiatan budidaya tanaman dan ternak. Pertanian dapat juga dipandang sebagai pemanenan energi matahari secara langsung atau tidak langsung melalui pertumbuhan tanaman dan ternak (Anonim, 2013).

Monday, October 21, 2013

Proses pembuatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) sederhana



Proses pembuatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) sederhana

PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) adalah :

    Sejenis bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman.
    Bakteri tersebut hidupnya secara berkoloni menyelimuti akar tanaman.
    Bagi tanaman keberadaan mikroorganisme ini akan sangat menguntungkan.
    Bakteri ini memberi keuntungan dalam proses fisiologi tanaman dan pertumbuhannya.

Fungsi PGPR bagi tanaman yaitu
Mmampu memacu pertumbuhan dan fisiologi akar serta mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh serangga.
Selain itu PGPR juga meningkatkan ketersediaan nutrisi lain seperti phospat, belerang, besi dan tembaga.
PGPR juga bisa memproduksi hormon tanaman, menambah bakteri dan cendawan yang menguntungkan serta mengontrol hama dan penyakit tumbuhan. PGPR intinya dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman, serta menghasilkan hormon yang berperan menginduksi ketahanan tanaman terhadap penyakit dan bakteri.

Tahapan Pembuatan Starter PGPR 
  • Siapkan tanah di bawah rumpun bambu secukupnya;
  • Siapkan toples plastik volume 1,5 - 2 liter;
  • Masukan tanah tersebut pada toples bersih 1/3 bagian;
  • Tambahkan air bersih (air sumur) dan diaduk kemudian toples ditutup rapat-rapat;
  • Biarkan mengendap dan simpan pada suhu kamar minimal 4 hari, air pada toples tersebut sudah dapat dimanfaatkan sebagai starter untuk pembuatan PGPR

Tuesday, October 8, 2013

SENDRATARI SKALA BRAK IKPM LAMBAR Yogyakarta

SENDRATARI SKALA BRAK


IKPM LAM-BAR Yogyakarta 

tempat : di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta 

tanggal : 09 Oktober 2013 

pukul    : 19.00 WIB



TERBUKA UNTUK UMUM

Friday, September 27, 2013

Metode Broadcasting - Aplikasi Pemupukan

Broadcasting adalah cara pemupukan dengan penebaran bahan pupuk secara merata diatas permukaan tanah, dilakukan sebelum atau sesudahtanam.

Cara Metode Broadcasting :
1. Menggemburkan seluruh piringan lahan dengan cangkul
2. Melakukan pemupukan di piringan yang yang sudah digemburkandengan cara disebar
3. Melakukan penyiraman pada daerah yang di pupuk 

Metode ini dibedakan menjadi 2, antara lain :

Tuesday, September 24, 2013

Perangkat Uji Pupuk (PUP)

Banyaknya pupuk anorganik yang beredar di pasaran tidak sesuai dengan label yang tertera dalam kemasan telah menimbulkan kerugian. Perangkat Uji Pupuk (PUP) dapat membantu para petani, pengawas pupuk, dan pelaku pasar untu mengetahui kualitas pupuk secara cepat.
PUP: Alat penetapan kadar hara pupuk aorganik secara cepat di lapagan. Alat ini merupakan penyederhanaan secara kualitatif dari analisis pupuk di labor atorium. 
Manfaat:
1) Mengukur kadar hara N, P, dan K dalam pupuk anorganik secara cepat dan mudah,
2) Sebagai acuan dalam penghitungan jumlah hara N, P, dan K,
3) Untuk menghindari penggunaan pupuk yang tidak sesuai dengan kadar hara yang tercantum pada label

Prinsip Kerja:
1) Mengekstrak hara N, P, dan K dalam pupuk,
2) Mengukur kadar N, P, dan K dengan bagan warna/tabel, dan

3) Menetapkan kadar hara dalam pupuk.

Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK)

PUTK adalah suatu alat untuk analisis kadar hara tanah lahan kering, yang dapat digunakan di lapangan dengan cepat, mudah, murah dan cukup akurat. PUTK dirancang untuk menguk ur kadar P, K, C-organik, pH dan kebutuhan kapur. 

Prinsip kerja PUTK adalah mengukur hara P, dan K tanah yang terdapat dalam bentuk tersedia secara semi kuantitatif. Penetapan P dan pH den gan metode kolorimetri (pewarnaan). Hasil analisis P dan K tanah selanjutnya digunakan sebagai dasar penentuan rekomendasi pemupukan P dan K spesifik lokasi untuk tanaman jagung, kedelai dan padi gogo.
Satu Unit Perangkat Uji Tanah Kering terdiri dari:
(1) satu paket bahan kimia dan alat untuk penetapan P, K, bahan organik, pH, dan kebutuhan kapur,
(2) bagan warna P dan pH tanah; bagan K, kebutuhan kapur dan C-organik tanah,

(3) Buku Petunjuk Penggunaan PUTK serta Rekomendasi Pupuk untuk jagung, kedelai dan padi gogo.

Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS)

PUTS dibuat untuk medukung (Permentan) No. 40/SR.140/04/2007 tentang Rekomendasi Pemupukan N, P dan K pada Padi Sawah Spesifik Lokasi sebagai acuan pemupukan berimbang.

PUTS: Alat bantu analisis kadar hara tanah N,P,K, dan pH tanah sawah digunakan di lapangan dengan cepat, mudah dan murah, serta akurat. Manfaat : 
1) Mengukur status hara N, P, K, dan pH tanah sawah secara cepat dan mudah.
2) Dasar penentuan dosis rekomendasi pupuk N, P, K dan amelio ran tanah sawah, dan
3) Menghemat penggunaan pupuk, meningkatkan pendapatan petani dan menekan pencemaran lingkungan.

Prinsip kerja : 
1) Mengekstrak hara N, P, dan K tersedia dalam tanah.
2) Mengukur hara tersedia dengan bagan warna, dan

3) Menentukan rekomendasi pupuk padi sawah.

Sifat - Sifat Pupuk

Sifat pupuk sangat beragam sehingga pemilihan pupuk hendaknya mengacu pada Standar Nasional Indonesia ( SNI ) yang telah ada.
Sumber Hara
Hara Utama
N
P2O5
K2O
MgO
CaO
B
Cu
S
Cl
1. Pupuk Tunggal
- Urea
N
46








- Ammonium Nitrat (AN)
N
35








- Sulphate of Ammonia (SOA - ZA)
N, S
21






24

- Rock Phosphate (RP)
P, Ca

30


45




- Triple Super Phosphate (TSP)
P, Ca

46


20




- Single Super Phosphate (SSP)
P, Ca, S

18


25


11

- Muriate of Potash (MOP - KCl)
K, Cl


60





35
- Sulphate of Potash (SOP-ZK)
K, S


50




17

- Kieserite
Mg, S



27



23

- Dolomit
Mg, Ca



22
30




- Sulfur
S







97

- Borate
B





11



- Copper Sulphate (CuSO4.H2O)
Cu






25
13

- Langbeinite
K, Mg, S


22
18



22

2. Pupuk Majemuk
- Diammonium Phosphate (DAP)
N, P
18
46







- NPK (12-12-17-2)
N,P,K,Mg
12
12
17
2





- NPK (15-15-6-4)
N,P,K,Mg
15
15
6
4





- NPK (15-15-15)
N,P,K
15
15
16






3. Sisa - sisa Tanaman
- Abu tandan kosong
K, Mg, Ca

4
40
6
5




- Tandan kosong
N, K
< 1
0,1
1,2
0,1
0,1




- Pelepah hasil tunasan
N, P, K
0,5
0,1
0,8
0,1
0,1




- Limbah cair PKS
N, K, Mg
0,4
0,2
1,3
0,4





 Lanjutkan membaca

 


Loading...


Please Wait...